Apa Itu Support Resistance – Sebagaimana kita ketahui, istilah investasi semakin beragam macam dan jenisnya. Hal itulah yang membuat dunia investasi semakin banyak digemari oleh para calon investor. Pasalnya, memasuki era Finance Technology atau Fintech ini, dunia investasi semakin dapat digapai oleh berbagai kalangan, khususnya anak muda. Maka dari itu, semakin banyak pula iklan-iklan investasi yang memang ditujukan untuk para generasi baru, ditujukan agar melek finansial.
Berkenaan dengan hal tersebut, banyak orang yang berbondong-bondong untuk mencari dan memilih instrumen investasi yang tepat serta memahami cara kerjanya saat akan memulai berinvestasi. Dalih keuntungan yang besar membuat banyak orang semakin tertarik untuk terjun ke dunia investasi. Dalam hal ini, investasi ditujukan untuk orang-orang yang ingin mengembangkan dan mengolah dana keuangannya agar lebih pendapatannya lebih besar lagi.
Sebetulnya, ada banyak cara agar uang yang Anda miliki saat ini bisa berkembang dengan berbagai macam strategi bisnis yang bisa Anda temukan dengan mudah di mana-mana. Namun, semakin mencuatnya istilah-istilah tentang investasi di dunia maya, membuat banyak orang termasuk Anda yang mungkin tertarik untuk terjun ke dunia ini. Memang, dalam dunia investasi, tidak ada yang instan. Tapi, target pasar anak muda sebagai calon investor sangatlah tepat ditujukan, agar mereka memiliki aset untuk 10-20 tahun ke depan.
Kasarnya, dengan berinvestasi Anda dapat memiliki aset sekaligus tabungan masa depan agar sejatinya uang yang Anda miliki saat ini bisa menjadi sesuatu yang lebih berharga dan bernilai beberapa puluh tahun ke depan. Memang terlihat mudah, namun nyatanya, berinvestasi harus memiliki strategi yang matang. Hal itu disebabkan uang atau modal yang dikeluarkan untuk investasi tidak semerta-merta bisa menghasilkan keuntungan begitu saja.
Di dalam bisnis investasi, ada yang dinamakan trading. Secara garis besar, trading merupakan transaksi jual-beli ketika sebuah produk berpindah kepemilikan kepada mereka yang membayarkan sejumlah uang sesuai harga yang ditetapkan. Saat ini aktivitas trading lebih indentik dengan aktivitas jual-beli produk keuangan seperti forex (foreign exchange/ mata uang asing), komoditi, dan index.
Trading juga memiliki banyak macam yang wajib Anda ketahui sebelumnya. Maka dari itu, di pembahasan kali ini, kami akan memberikan ulasan mengenai investasi secara garis besar, termasuk trading di dalamnya, dan mengenai apa itu support resistance yang kerap digaungkan di dunia investasi. Maka dari itu, yuk simak dulu penjelasan dari kami di bawah ini!
Mengenal Istilah Trading
Sebagaimana dijelaskan di awal, trading merupakan salah satu jenis investasi yang melibatkan antara penjual dan pembeli hingga terjadinya sebuah kesepakatan, di mana pembeli dan penjual akan bertransaksi mengenai sesuatu yang ditujukan. Layaknya orang jual-beli di pasar, trading merupakan suatu bentuk bisnis dengan aset seperti saham, mata uang asing, komoditas, dan lain sebagainya.
Kini, untuk melakukan investasi berupa trading, Anda bisa mengerjakannya di rumah, dengan bermodalkan koneksi internet saja. Trading berfungsi untuk mencari keuntungan dari kedua belah pihak. Pelaku trading disebut dengan investor, dan ia harus bekerja sendiri untuk mendapatkan target profit saat trading.
Berbeda dengan investasi yang bersifat pasif, pada dunia trading, seorang investor harus bergerak lebih aktif. Maka dari itu, seorang investor harus bergerak dengan lihai agar tidak kehilangan uang dalam jumlah yang sangat besar. Maka dalam hal ini, investor harus mendalami dan memahami sifat forex trading, strategi, dan berbagai faktor lainnya yang dapat mempengaruhi profitabilitas.
Berbagai Jenis Trading
Sebelum mengetahui apa itu support resistance di dunia investasi atau dunia trading, Anda perlu memahami terlebih dahulu, bahwa trading memiliki banyak jenisnya, antara lain adalah:
Trading Saham
Jenis trading ini merupakan trading dengan aktivitas jual-beli saham dalam jangka waktu yang ditentukan. Namun, biasanya trading ini berlangsung sangat singkat. Untuk menjadi investor trading saham, Anda perlu membeli atau menjual pada saat terjadi fluktuasi harga. Maka dari itu, keputusan seorang investor haruslah tepat.
Trading Forex
Trading yang satu ini adalah trading dengan jenis perdagangan atau transaksi yang menjual belikan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia, selama 24 jam dengan berkesinambungan.
Trading Komoditas
Jika sebelumnya benda-benda berharga seperti minyak atau logam mulia hanya dapat diperdagangkan secara fisik, saat ini Anda dapat membeli dan menjualnya secara online. Kamu bisa memperoleh keuntungan dari trading komoditas tersebut.
Trading Kripto
Trading yang satu ini merupakan trading dengan mata uang berbasis blockchain. Contoh mata uang ini, antara lain Bitcoin, Litecoin, dan Ethereum. Dibandingkan dengan mata uang lain, kripto memiliki volatilitas lebih tinggi. Peminat trading kripto relatif banyak karena menjanjikan profit besar.
Keuntungan dan Risiko Trading
Sebagaimana bisnis pada umumnya, kegiatan trading pasti memiliki keuntungan dan risiko kerugian. Bagi Anda yang baru pertama kali mulai atau bertekad untuk berkecimpung di dunia trading, janganlah takut. Karena sebuah risiko kegagalan pasti akan didapatkan dalam bisnis apapun, bahkan di luar trading dan investasi sekalipun.
Dalam melakukan trading, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa kompensasi yang mudah. Selain itu, Anda juga akan bergabung di pasar interasional, sehingga Anda dapat belajar membaca kalender-kalender kapan dan mengapa Anda harus membeli sebuah aset tersebut. Dengan trading juga, Anda bisa memanfaatkan keuntungannya sebagai penghasilan tambahan. Ingat, bagi Anda seorang pemula, janganlah menjadikan bisnis trading sebagai pencaharian utama Anda!
Selain keuntungan, Anda juga akan mendapatkan risiko-risiko kerugian. Hal ini disebabkan karena, pasar trading yang dinamis dan berubah-ubah. Maka dari itu, hal yang wajib Anda lakukan sebelum tercebur ke dunia trading adalah, memahami terlebih dahulu pasar trading dengan segala bentuk risiko kegagalannya.
Selain itu, pilihlah broker yang terpercaya dan janganlah melakukan deposit yang terlalu besar untuk awal-awal!
Tujuan Investasi dan Trading
Perlu dicatat, bahwa Anda harus meneguhkan hati Anda dulu sebelum memulai bisnis investasi atau trading. Hal ini dikarenakan, agar bisnis yang Anda lakukan tidak inkonsisten. Dalam dunia trading, diperlukannya konsistensi dalam meneguhkan pilihan Anda. Maka dari itu, kami akan memberikan gambaran mengenai tujuan investasi dan trading yang bisa Anda praktikan dan tanam dalam diri Anda.
Menurut para ahli sendiri, tujuan investasi adalah sebagai langkah untuk mengembangkan kekayaan (acceleration of wealth) yang diperoleh melalui hasil investasi, seperti bunga, dividen, serta royalti. Untuk mengembangkan kekayaan, tidak selalu mengenai profit dan keuntungan. Bisa jadi dengan cara meminimalisir pengeluaran dengan cara berinvestasi termasuk ke dalam mengembangkan kekayaan.
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Lantas apa saja sih tujuan investasi jangka panjang yang biasa dilakukan oleh para investor? Berikut adalah tujuan investasi jangka panjang sebagai gambaran untuk Anda:
Persiapan Dana Pensiun
Dengan berinvestasi ketika Anda sudah memiliki penghasilan, Anda dapat mempersiapkan dana pensiun agar di masa tua nanti semua kebutuhan dapat terpenuhi. Di mana investasi dapat mengembangkan aset dalam jangka waktu singkat maupun panjang.
Mengamankan Kondisi Keuangan
Tujuan investasi jangka panjang lainnya adalah mengamankan kondisi keuangan. Dengan berinvestasi, Anda dapat meminimalisir penurunan nilai aset yang mungkin terjadi akibat inflasi. Anda dapat menyimpan kekayaan dalam bentuk investasi. Misalnya, investasi emas, obligasi, serta deposito.
Biaya Pendidikan Anak
Inilah tujuan investasi yang sangat penting untuk Anda yang berencana ingin berkeluarga. Setelah menikah, tentunya Anda harus mempersiapkan biaya pendidikan sedini mungkin mulai dari TK hingga kuliah di universitas yang berkualitas. Sebab, besaran dana pendidikan bukanlah nominal yang sedikit. Pasalnya, biaya pendidikan mengalami kenaikan hingga 10% per tahun. Dengan berinvestasi, perkiraan biaya pendidikan yang besar dapat disiasati, karena investasi dapat memberikan return mencapai 10% per tahun yang diperoleh dari kenaikan harga saham maupun dividen.
Tujuan Investasi Jangka Pendek
Selain investasi jangka panjang, investasi juga bisa dilakukan oleh Anda yang memiliki tujuan jangka pendek. Hal ini biasa dilakukan oleh para investor pemula, yang masih belajar untuk mengatur tujuan-tujuan investasi yang akan dilakukannya. Jika Anda salah satunya, yuk simak gambaran tujuan investasi jangka pendek di bawah ini:
Tambahan Uang Jajan
Dengan berinvestasi, Anda akan memperoleh dana tambahan di luar gaji pokok atau penghasilan harian Anda. Di sinilah Anda dapat memilih instrumen investasi terbaik yang bisa Anda gunakan yang memiliki jangka singkat, antara lain reksadana dan P2P Lending.
Memanfaatkan Cash Flow
Cash flow atau aliran dana adalah suatu hal yang patut untuk Anda catat dalam kesehariannya. Dengan berinvestasi jangka pendek, Anda dapat memaksimalkan penggunaan pelaporan keuangan atau cash flow itu sendiri. Pasalnya, dengan laporan ini, Anda dapat menjaga kondisi keuangan dan pemasukan maupun pengeluaran dapat terkontrol dengan baik.
Apa Itu Support Resistance?
Nah setelah memahami tujuan investasi tersebut, maka sudah saatnya Anda memahami salah satu istilah yang terdapat di dunia trading dan investasi, yaitu support resistance. Sebagaimana yang kami janjikan di awal, kami akan memberikan penjelasan mengenai apa itu support resistance di bawah ini. Maka dari itu, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini!
Definisi Apa Itu Support Resistance
Dalam salah satu kegiatan trading, khususnya ketika Anda melakukan aktivitas trading crypto, maka Anda wajib mengetahui titik support dan resistance. Kedua hal tersebut sangatlah penting, mengingat keduanyalah yang menjadi penentu apakah harga aset akan bergerak naik atau turun. Maka dari itu, sangatlah ideal untuk menentukan level di mana Anda harus menjual dan membeli sebuah aset.
Apa Itu Support
Support sendiri merupakan level harga yang menahan, atau dalam arti lain, mencegah sebuah harga untuk turun lebih jauh saat terjadi tren penurunan suatu harga aset. Kasarnya, ketika harga aset menyentuh level support, maka diharapkan harga aset akan kembali naik dan tidak turun lebih jauh lagi.
Apa Itu Resistance
Kebalikan dari support, resistance adalah sebuah level harga yang menahan harga aset untuk tidak naik lebih tinggi lagi. Maka bisa diartikan bahwa, Saat tren harga sedang terus menanjak, pada satu waktu harga aset akan berhenti di satu titik, dan ini disebut dengan resistance.
Kesimpulan dan Penutupan
Setelah mengetahui definisi tersebut, maka sudah bisa ditarik lurus kesimpulanya bahwa support dan resistance merupakan indikator untuk membantu para trader mengambil keputusan untuk membeli atau menjual sebuah aset. Idealnya, para trader akan membeli aset saat harga berada di support area, dan menjualnya saat harga sudah berada di area resistance. Selamat mencoba, dan semoga membantu!